Senin, 12 Agustus 2013

MATEMATIKA WUDHU, ANATOMI MANUSIA DAN HITUNGAN HARI





 




Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya sendiri, bahkan seorang dokter sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.



Dalam kaitannya dengan ritual wudhu, pembasuhan anggota wudhu kebanyakan sebanyak 3 kali, dan ada yang 1 kali (membasuh kepala dan telinga). Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh yang dibasuh pada saat wudhu;

A. Lengan dan tangan (30 buah)
* 1 buah tulang lengan atas
*2 buah tulang lengan bawah
* 8 buah tulang pergelangan tangan
* 19 buah tulang telapak dan jari-jari

B. Tungkai dan kaki (31 buah)
* 2 tungkai bawah
* 8 buah tulang pergelangan kaki
* 21 buah tulang telapak dan jari-jari

C. Wajah (12 buah)
* 1 buah tulang dahi
* 1 buah tulang baji
* 1 buah rahang atas
* 1 buah rahang bawah
* 1 buah tulang air mata
* 1 buah tulang pelipis
* 2 buah tulang hidung
* 2 buah tulang pipi kiri
* 2 buah tulang pipi kanan

D. Rongga mulut dan hidung (41 buah)
* 32 gigi geligi
* 1 buah tulang langit-langit
* 1 buah rahang
* 7 buah sekat dan karang hidung

E. Kepala dan telinga (12 buah)
* 2 buah tulang pelipis
* 2 buah tulang ubun-ubun
* 1 buah tulang
* 1 buah tulang baji
* 1 buah tulang dahi
* 1 buah tulang belakang kepala
* 6 buah tulang pendengaran

Bagian tubuh poin A + D : 30+31+12+41= 114.

Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena saat wudhu, dilakukan pembasuhan sebanyak 3 kali,
menjadi : 114 x 3= 342.

Poin E tidak dikalikan 3 karena saat wudhu, kepala dan telinga dibasuh hanya 1 kali.
Angka 342 dijumlahkan dengan 12 didapatkan angka 354.

Angka ini sama dengan jumlah seluruh jumlah hari dalam 1 tahun hijriah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia. Dengan demikian membasuh anggota tubuh saat wudhu seakan-akan sudah membasuh seluruh tubuh. Apakah ini suatu kebetulan??

Subhanallah, Maha Suci dan Sempurna Allah dengan segala Kebesaran Nya..
Semoga bermanfaat ^_^

sumber : http://nurkemaladewi17.blogspot.com/2013/08/matematika-wudhu-anatomi-manusia-dan.html#more

 
 
 

Rabu, 08 Mei 2013

IBUNDA :)



Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku
Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku
Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu
Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda
Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

BUNDA :)




 Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku
Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi gadis kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah
larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku
Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja dan bekerja untuk masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin tak
keras
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban
manusia
Andai aku bisa, bunda…
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda…
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan
sebijak nasihatmu
Kutahu, bunda…
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do'a yang kau panjatkan
Kutahu bunda…
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda…
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku
Ya Allah….
Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi…,
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati…,
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi…,
Sejahterakanlah bunda
Bunda, pelangi dan matahariku…
Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu…